ACEH TAMIANG – METRO GEMA NEWS Banyak bangunan aset milik Pemkab Aceh Tamiang yang terbengkalai dan dibiarkan tanpa ada kontrol dari pihak instansi terkait salah satunya seperti yang terlihat sebuah ruko di pasar bawah jalan Mayjend Sutoyo Kecamatan Kota Kualasimpang , bangunan bernilai ratusan juta aset milik pemerintah kabupaten Aceh Tamiang itu tidak terpelihara atau diawasi banyak seng dan pintu serta jendela sudah hilang terkesan dibiarkan bagaikan bangunan tidak bertuan apakah ini sebuah gambaran kebobrokan kinerja pemerintah kabupaten Aceh Tamiang dalam pengelolaan aset daerah itu wallah hua’lam sehingga itu menjadi pertanyaan dan kini menjadi opini masyarakat Tamiang .
Pantauan media METRO GEMA NEWS di lapangan banyak bangunan aset pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang yang mubazir tidak terawat dan terkontrol oleh instansi terkait, seperti bangunan ruko di terminal bus Kualasimpang , pusat perbelanjaan Kota Kualasimpang,ruko pasar bawah bahkan rumah potong hewan ( RPH ) yang kini sudah berubah fungsi menjadi rumah peribadi di kampung Suka jadi Kecamatan Karang Baru termasuk pasar buah kedai bawah PTMKS, lapangan bola basket serta pasar kuliner tidak terpakai.
Aset Kabupaten ini mungkin bisa jadi merupakan gambaran terciptanya kerugian uang Negara ( daerah .Red ), alasannya disebabkan telah menghabiskan dana anggaran APBK hingga mencapai ratusan milyar lebih merehap bangunan aset pemerintah kabupaten , ironisnya setelah direhab dibiarkan terbengkalai begitu saja tanpa di fungsikan.
Lebih jauh lagi kita lihat bangunan lantai dua pusat perbelanjaan Kota Kualasimpang yang menjadi menjadi xample terkesan bahwa bangunan tersebut dibiarkan terbengkalai padahal letak bangunan itu tepat dipusat kota Kualasimpang sudah belasan tahun terbengkalai kondisinya sudah banyak di tumbuhi tanaman liar .
Padahal bangunan tersebut beberapa kurun waktu lalu telah menghabiskan dana anggaran APBK hingga mencapai ratusan milyar Rupiah tetapi sampai saat ini bangunan itu tidak pernah di fungsinya .
Dilain tempat terlihat juga di pasar pagi kota Kualasimpang khususnya dilantai dua pasar sayur juga pernah dilakukan perehaban dengan anggaran ratusan milyar sumber dana dari APBK , tetapi bangunan tersebut juga terbengkalai dan tidak terpakai juga tidak ada perhatian dan kontrol dari pihak pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
Beberapa Tokoh masyarakat dan warga Aceh Tamiang minta tidak menyebutkan namanya ke Media berharap kepada pihak DPRK selaku wakil rakyat dapat fokus bekerja lebih maksimal jangan duduk manis terima gaji buta saja sebagai wakil rakyat wajib mengontrol kinerja pemerintah eksekutif karena itu memang tanggung jawab dan tugasnya selaku wakil rakyat .
Sebab di bidang Aset dinilai banyak dugaan kerugian uang negara tanpa adanya kontrol pemerintah daerah di bidang pengelolaan aset daerah untuk membangun kembali dekorasi penataan kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang yang merupakan pintu gerbang masuknya ke daerah provinsi Aceh .
Jadi solusinya masyarakat meminta dan berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tamiang untuk membuat dan memprogramkan master plain yang tepat demi untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Aceh Tamiang.
Liputan: Zulherman