Kondisi SDN 6 Linge Sangat Memperihatinkan

Ruang Kelas 3 dan Kelas 4, Belajar Dalam 1 Ruangan, Itupun Kondisinya Banyak Sudah Rusak

0:00

Straight News.

ACEH TENGAH – METRO GEMA NEWS:

Ternyata, sekarang ini masih ada Sekolah Dasar di Kabupaten Aceh Tengah kondisinya sangat memperihatinkan. Seperti yang terlihat di SDN 6 Linge yang selama ini  jauh dari pantauan atau perhatian dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu(01/02/2025).

Diketahui, Sekolah Dasar Negeri (SDN 6) Linge, muridnya berjumlah 50 orang murid. Bangunan fisiknya sekarang ini sangat memperihatinkan, dimana ruangan belajar dan mengajar kelas 3 hanya diberi dinding sekat di tengahnya sehingga menjadi dua ruangan. Ruangan itu digunakan untuk anak murid kelas 3 dan kelas 4.

Lantai ruangan sudah banyak pecah-pecah, begitu juga dengan ruangan perpustakaan, sekarang ini  dijadikan ruangan Kepala Sekolah dan ruang guru. Terlihat juga beberapa plafon ruangan sudah rusak, begitu juga dengan WC dalam kondisi sama sekali tidak dapat digunakan.

Saat awak media melakukan pantauan langsung ke lokasi sekolah tersebut, ternyata memang benar, para murid sedang belajar di kelas 3 dan 4 dalam satu ruangan yang hanya diberi dinding penyekat di tengah ruangan untuk kegiatan belajar mengajarnya. Begitu juga dengan kondisi WC sekolah yang tidak layak dan tidak dapat digunakan lagi serta banyaknya plafon ruangan yang rusak, termasuk ruang Kepala Sekolah dan ruang guru, rata-rata sudah rusak dan bolong-bolong.

Salah satu guru yang tidak ingin disebutkan namanya menuturkan, “Selama saya mengajar di sini ruangan kelas 3 ini sudah dibagi menjadi 2 ruangan yakni kelas 3 dan kelas 4, dasarnya bangunan ini  adalah untuk 1 ruangan,” ucapnya.

Ditambahkannya, “Begitu juga dengan WC kami pak, tidak dapat dipergunakan, dan lantai ruangan kelas 3 dan 4 ini sudah lama pecah-pecah,” ujar guru tersebut.

Tidak sampai disitu, keterangan lebih lanjutnya juga dia sampaikan, “Kalau guru dan muridnya kebelet atau sesak buang air besar maupun air kecil, harus menggunakan WC milik perumahan guru itu pak,” terangnya.

Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Linge, Fahnum Rostati, S.Pd, melalui Telepon Selular, saat dikonfirmasi terkait Dana Bos, apakah tidak dapat digunakan untuk bangunan fisik yang memprihatinkan tersebut, dia menjelaskan bahwa Dana Bos yang mereka miliki sangat minim sehingga tidak dapat menangani masalah-masalah itu.

“Dana Bos sekali tarik Rp. 10 juta, itu untuk keperluan honorarium Guru Bakti sebanyak 4 orang, Operator, dan ditambah Penjaga Sekolah, selanjutnya untuk keperluan Alat Tulis Kantor, selanjutnya untuk pembelian buku. Dana itu habis untuk keperluan itu,” ucapnya.

Kondisi sekolah yang memprihatinkan itu, memunculkan tanda tanya, apakah pihak sekolah tidak mengurus sekolah atau Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah, “Tutup Mata?”

Diharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah serta dinas terkait, dapat turun meninjau langsung kondisi SDN 6 Linge tersebut, kiranya segera  dapat membangun sekolah itu, layaknya sekolah-sekolah lain. Hal ini perlu dilakukan untuk menciptakan dan memberikan rasa kenyamanan para murid, dalam menimba ilmu pengetahuan, sehingga akan tercipta suasana belajar yang baik, yang akhirnya diharapkan akan terlahir generasi muda yang baik dan ilmuan di masa yang akan datang.

Liputan: (Alamsyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *