Sekolah Rakyat di Aceh Tamiang, Resmi Dibuka atas Prakarsa PT. Benvors Sarana Utama Sponsori

0:00

Soft News.

ACEH TAMIANG – METRO GEMA NEWS:

PT. Benvors Sarana Utama, sponsori pelaksanaan Sekolah Rakyat di Aceh Tamiang, dalam rangka memberikan bantuan berupa pembinaan mental bagi anak-anak korban banjir Hidrometeorologi yang telah melumpuhkan Kabupaten Aceh Tamiang sejak 27 November 2025.

Sebelumnya, PT. Benvors Sarana Utama telah memberikan bantuan untuk para korban banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, berupa sembako dan keperluan pangan lainnya.  Kali ini, mereka mensponsori Sekolah Rakyat untuk memberikan pendidikan pembinaan mental serta memupuk kesadaran cinta sesama dan cinta lingkungan untuk melestarikan alam agar terhindar dari bencana alam khususnya banjir kembali di Kabupaten Aceh Tamiang. “Kesadaran semacam ini, perlu dipupuk sejak usia dini, sehingga di saat dewasa mereka tidak akan merusak alam dan selalu siap menjaga kelestarian alam,” sebut Fahkrul Razi, pembina pelaksanaan Sekolah Rakyat, saat pembukaan hari pertama belajar di Masjid Al-Magfirah Kampung (Desa *Red) Bukit Rata Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (23/12/2025).

TARGET PENDIDIKAN

Untuk tahap awal, pendidikan pembinaan mental, cinta sesama dan cinta lingkungan dalam Sekolah Rakyat dilaksanakan untuk para murid dengan usia pendidikan Sekolah Dasar, campuran dari kelas satu sampai kelas enam sebanyak 25 orang murid.

Mereka dibimbing secara khusus selama satu bulan oleh pembimbing, guru pengajar yang berfokus pada menciptakan suasana gembira, agar kembali bisa tersenyum,  memberikan pengetahuan tentang penyebab, akibat, dampak, serta solusi untuk tidak terjadi bencana alam pada masa yang akan datang.

TEKNIK PEMBELAJARAN

Disebabkan telah terjadi bencana di Kabupaten Aceh Tamiang, seluruh murid difasilitasi keperluan belajar mengajar dari mulai buku, alat tulis, tas, meja, dan peralatan pendukung lainnya. “Seluruhnya dibiayai oleh PT. Benvors Sarana Utama. Terima kami sampaikan, semoga menjadi amal dan berkah serta bermanfaat untuk kami dan para anak murid, sehingga proses belajar dan mengajar dapat berjalan lancar,” terang Fahkrul Razi selanjutnya.

Awal pembelajaran, para anak murid diberikan bimbingan, membaca ayat-ayat pendek, lalu mengaji bersama, berdoa dan bernyanyi. Selanjutnya diberikan pengetahuan dasar-dasar mencintai alam dengan menggambar pohon, lalu setelah diberikan penilaian hasil gambar mereka diberikan hadiah bagi yang membuat gambar yang dianggap lebih cantik. “Tampak murid-murid mengikuti pelajaran dengan semangat dan antusias dari awal hingga akhir. Saat pulang mereka juga diberikan uang jajan sebanyak Rp. 10.000,- per orang,” tutur seorang guru yang membimbang para anak murid saat akhir pembelajaran.

HARAPAN PENYELESAIAN PENDIDIKAN

Sesuai perencanaan pendidikan dilaksanakan di halaman teras masjid,  nantinya akan dilaksanakan juga pendidikan lapangan. Mereka akan diajarkan cara membuat pembibitan pohon untuk dapat menjaga dan melestarikan alam, lalu mereka juga akan dibawa langsung menyaksikan kerusakan akibat bencana yang telah terjadi.

Akhirnya, setelah pendidikan selesai, diharapkan mereka sudah mendapatkan  pengetahuan terhadap cara pembibitan pohon, lalu memiliki pengetahuan dan kesadaran untuk terus menjaga alam semesta.


Liputan: (Syafrial/Pemimpin Umum)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *