Hard News
ACEH TAMIANG – METRO GEMA NEWS:
Pantauan lanjutan awak media terkait kebersihan di Kota Kualasimpang, masih terlihat wajah Kota Kualasimpang kotor akibat sampah yang berserakan, baik dari sampah lama maupun sampah baru di beberapa titik dalam Kota Kualasimpang. Senin (02/09/2024).
Sudut badan jalan tampak jelas tidak disapu oleh petugas, begitu juga kerak bekas sampah tidak dikerok sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
“Kami sebenarnya sudah tidak tahan menciumnya setiap hari pak,” ungkap Razali, pembecak mesin yang kesehariannya parkir di persimpangan jalan menuju ke Kotalintang.
Sebelumnya, diberitakan “Wajah Kota Kualasimpang Pukul 09.12 WIB Masih Kotor, Jorok Tak Sedap Mata Memandang” edisi Minggu (01/09/2024), setelah dikonfirmasi kepada PSLB3PK Muhammad Husni, Kabid PSLB3PK di DLH Kabupaten Aceh Tamiang, membenarkan bahwa jika hari Minggu memang petugas yang bekerja di hari Minggu sedikit orangnya, sehingga lambat dalam membersihkan sampah yang ada di Kota Kualasimpang.
“Benar bang, karena hari Minggu, sedikit petugas yang bekerja untuk membersihkan sampah itu,” jelas pak Kabid.
Oleh karena sudah diterbitkan, awak media kembali melakukan pemantauan di hari Senin tanggal 02 September 2024, fakta di lapangan, ternyata masih banyak juga sampah yang tertinggal, bekas sampah yang sudah berkerak juga menimbulkan bau yang tidak sedap, banyak warga kota mengeluhkan hal itu, kenapa bisa terjadi. Seharusnya Kota Kualasimpang mendapatkan perhatian yang lebih serius dalam hal menampilkan kota yang bersih.
Sementara itu, komentar kabid PSLB3PK Muhammad Husni, belakangan ini memang jumlah timbulan sampah terus bertambah dimana yang sebelumnya 25 ton/ hari sekarang sudah 30 ton/hari.
“Kewalahan kami, selama masih kurang kesadaran masyarakat dalam membuang sampah tidak pada tempatnya,” ungkap Muhammad Husni.
Ditambahkannya, terkadang masih banyak masyarakat membuang potongan pohon di sekitar kontainer, ini yang paling menyebalkan karena kalau tidak pakai becak, kadang pakai mobil yang seharusnya sampah seperti ini langsung di buang ke TPA.
Terkait sampah yang tertinggal di depan toko ini bukan tidak disapu. Karena setelah petugas siap menyapu toko yang buka belakangan masih sering membuang sampah dimana lokasi sudah selesai dikerjakan.
Selanjutnya, terkait aroma yang tidak sedap merupakan dampak curah hujan yang membuat di sekitar kontainer sampah menjadi bau.
“Terlepas dari itu semua DLH terus berbenah dan memberikan pelayanan sampah, kita juga segera membuat aturan tentang aturan retribusi dan sanksi terhadap orang yang membuang sampah sembarangan,” terangnya.
Kembali diharapkan, kepada seluruh warga kota dan sekitarnya untuk terus meningkatkan kesadaran terhadap kebersihan, senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang terutama BLHK agar dapat meningkatkan pengawasan kepada seluruh petugas kebersihan untuk meningkatkan kualitas kebersihan yang merupakan tugas dan kewajiban mereka.
Liputan: (Fahkrul Razi)