Soft News.
ACEH TENGA – METRO GEMA NEWS:
Memasuki 21 hari sudah musibah banjir dan tanah longsor menerjang beberapa Kabupaten di Propinsi Aceh, salah satunya Kabupaten Aceh Tengah yang mengakibatkan ribuan masyarakat harus mengungsi dan ratusan kehilangan tempat tinggal, Selasa (16/12/2025).
Hingga saat ini masih banyak masyarakat di Aceh Tengah yang dalam kesusahan untuk mencari makanan/kebutuhan pokok, beberapa Kampung (Desa *Red) di Aceh Tengah mengeluhkan tentang bantuan yang diterima dari pemerintah, karena tidak sesuai dengan harapan warga, salah satunya Kampung Pucuk Deku Kecamatan Bies.
Pengibaran bendera Putih terlihat di salah satu seputaran Kota Takengon, tepatnya di Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah.
Nur Cahaya (38) salah satu warga Pucuk Deku menuturkan ,” Ada bantuan beras kami terima dari Pemerintah sebanyak 1 kg beras, itupun baru dua x kami terima selama bencana ini yang sudah memasuki hari ke 21,” ucap nur cahaya.
“Saya punya memiliki suami 1, anak 3, secara logika tidak mungkin beras 1 kg cukup untuk hidup, mau belanja ke pasar banyak barang yang sudah tidak ada dijual, kalaupun ada, harga yang mencekik, tidak mungkin kami selaku masyarakat miskin dapat membeli,” ujarnya dengan linang air mata.
Ditambahkannya,” Kepada bapak presiden RI Prabowo Subianto, agar menetapkan bencana ini menjadi bencana Nasional, kami perlu bantuan dari negara luar untuk membantu kami di seluruh Aceh pak, kalau seperti ini, kami di Aceh akan banyak yang meninggal,” tutur Nur.
Pengibaran bendera putih di Aceh Tengah, ber tandakan menyerah, dan mendesak Pemerintah Pusat agar mengeluarkan pernyataan, bencana Aceh dan Sumatra menjadi bencana Nasional.
Liputan:(Alamsyah)














