Straight News.
ACEH TENGAH – METRO GEMA NEWS:
Komandan Kodim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf. Raden Herman Sasmita, di ruang kerjanya, pada Selasa 22 Juli 2025, menegaskan bahwa pria berinisial ABS (28), warga Kampung(Desa*Red) Kala Kemili, Kecamatan Bebesen Kabupaten Aceh Tengah bukan anggota TNI, Rabu (23/07/2025).
Sebagaimana sempat diakui ABS saat digerebek warga diduga sedang pesta miras, bertempat di Kampung Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah pada Jumat 18 Juli 2025 lalu.
Pernyataan ini disampaikan Dandim saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 22 Juli 2025, menyusul viralnya video ABS yang menyebut dirinya sebagai anggota TNI sambil mengancam warga saat digerebek.
“Yang bersangkutan bukan TNI, yang bersangkutan berprofesi sebagai pedagang, sudah kita cek datanya dan yang bersangkutan juga mengakui bukan TNI,” ujar Letkol Inf. Raden Herman.
Dandim juga mengungkap bahwa ABS telah dipanggil ke Makodim 0106 untuk dilakukan pembinaan dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,
menurut Dandim, pengakuan ABS sebagai anggota TNI terjadi karena pelaku merasa panik saat diciduk oleh warga di lokasi kejadian.
“Bersangkutan mengakui, saat kejadian sebagai TNI dikarenakan kondisi terdesak, merasa terancam karena ada massa yang banyak, sehingga untuk menyelamatkan diri kemudian bersangkutan mengaku-ngaku sebagai TNI dengan harapan masyarakat takut dan segan, melepaskan yang bersangkutan.” tutur Dandim Raden.
ABS pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di hadapan Dandim dan awak media, ia mengakui bahwa perbuatannya mencatut nama institusi TNI sangat keliru dan berjanji tidak mengulangi kesalahan serupa.
“Saya takut pas kejadian, makanya saya mengaku sebagai anggota, sebenarnya tidak ada saya bilang TNI, tapi cuma anggota, karena terdesak,” ucap ABS.
ABS juga menjelaskan bahwa saat penggerebekan berlangsung, terdapat sembilan orang di dalam rumah tersebut, ada tiga pria dan enam wanita bersama saya waktu digerebek.
Letkol Inf. Raden Herman Sasmita juga menegaskan, pihaknya akan bertindak tegas jika suatu saat ada oknum TNI yang benar-benar terbukti terlibat dalam pelanggaran hukum seperti pesta miras atau pelanggaran etik lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kejadian tersebut sempat menghebohkan masyarakat kabupaten Aceh Tengah di jagat sosial media (medsos), dimana saat itu salah satu pria yang keluar sebuah rumah kontrakan menuju mobil CR-V yang terparkir di pinggir jalan sekitar pukul 07.00. WIB.
Pada saat itu, warga di sekitaran lokasi menghadang pelaku karena melihat gerak-gerik mencurigai kedua pria tersebut yang keluar dari dalam rumah kontrakan yang diketahui ditempati oleh wanita.
Liputan: (Alamsyah).