Straight News
ACEH TENGAH – METRO GEMA NEWS:
Masyarakat Kampung (Desa*Red) Paya Kolak Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah turun tangan untuk bergotong-royong memperbaiki jalan yang tak kunjung di aspal oleh Pemerintah Kabupaten, Jumat (11/10/2024).
Salah satunya ialah jalan Simpang Blang Jorong Kampung Paya Kolak Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah yang sudah 15 tahun tidak ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten hingga saat ini.
Diketahui, jalan Simpang Blang Jorong Kampung Paya Kolak adalah jalan yang selalu dilalui masyarakat yang menghubungkan 4 dusun, masyarakat setiap hari melewati jalan tersebut terutama di saat masyarakat ingin melaksanakan shalat Jum’at dan shalat 5 waktu lainya serta anak sekolah yang ingin berangkat ke sekolah.
Jalan tersebut merupakan jalan utama untuk menghubungkan fasilitas umum seperti SD dan Masjid, banyaknya masyarakat mengeluh tentang keadaan jalan itu, seakan Pemerintah Kabupaten terkesan tutup mata tentang kekeluhan masyarakat Paya Kolak.
Reje (Kepala Desa*Red) Azan Nur, S, Spd, bersama warganya ikut bergotong-royong yang juga diikuti oleh aparatur kampung, mereka bekerja meratakan jalan tersebut dengan memakai alat seadanya.
Reje Azan Nur, S, Spd, menuturkan,”Kami terpaksa bergotong-royong bersama warga untuk meratakan batu serta jalan yang berlobang ini, karena ini salah satu jalan penghubung 4 dusun di Kampung Paya Kolak ini, jika masyarakat ingin melaksanakan shalat di masjid harus melewati jalan rusak ini dan anak-anak jika pergi ke sekolah juga melintas jalan ini,” ucapnya.
“Saya selaku Reje Paya Kolak mengharapkan kepada Pemkab Aceh Tengah melalui instansi terkait agar turun langsung ke Kampung kami ini, dan bisa melihat seperti apa jalan ini yang sudah 15 tahun tidak ada diperhatikan,” harap Azan Nur, S, Spd.
Saat awak media turun ke Kampung Paya Kolak tersebut, tampak Reje beserta aparaturnya dan masyarakat bergotong-royong meratakan jalan yang berlobang dan batu yang berserakan di jalan yang sangat membahayakan masyarakat yang melintas.
Mereka hanya mengandalkan tenaga dan alat seadanya seperti Parang, Cangkol, serta karung untuk mengangkat tanah dan batu yang berserakan di jalan serta menutup jalan yang berlobang.
Salah satu masyarakat yang tidak ingin menyebutkan namanya menuturkan,”Kami mengharap bapak Bupati Aceh Tengah dan instansi terkait dapat mengaspal jalan kami ini yang sudah 15 tahun tidak diperhatikan,” ungkapnya dengan nada kesal.
Liputan: (Alamsyah).