ACEH TAMIANG – METRO GEMA NEWS
OPINI oleh : Nuriza Auliatami,S.S.,M.Si.
Seiring dengan mendekatnya masa pemilihan kepala daerah, polling-polling liar tentang popularitas calon Bupati dan Wakil Bupati semakin sering muncul di berbagai media sosial dan platform daring. Dalam menghadapi polling liar yang marak menjelang pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Nuriza Auliatami,S.S.,M.Si. mengajak para kandidat yang berniat bersaing tidak hanya mempertimbangkan popularitas, tetapi juga memperkenalkan rekam jejak dan gagasan pembangunan daerah yang mereka tawarkan.
“Polling-polling tersebut memang bisa memberikan gambaran tentang tren dukungan masyarakat, tetapi tidak mencerminkan secara keseluruhan kualitas dan kapasitas para calon kandidat sebagai calon pemimpin kita,” ungkap Aulia, lulusan Pascasarjana Perencanaan Pembangunan Wilayah, USU yang fokus terhadap issue-issue Pembangunan daerah dan kebudayaan di Aceh Tamiang.
Selanjutnya, Aulia menegaskan bahwa polling yang terlalu terfokus pada popularitas bisa mengaburkan visi Pembangunan Kabupaten Aceh Tamiang yang seharusnya menjadi prioritas utama.
“Kami ingin masyarakat jangan hanya digiring dalam segi popularitas para bakal calon, akan tetapi juga diberi kesempatan memahami bahwa pemimpin yang diinginkan adalah mereka yang memiliki komitmen dan keberanian untuk membawa perubahan positif bagi daerah ini,” ujarnya.
Selain itu, Pemuda Kampung Kota ini (Aulia) juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memeriksa rekam jejak dan kredibilitas para bakal calon dalam memimpin. “Transparansi adalah kunci dalam pembangunan yang berkelanjutan. Masyarakat tentu siap untuk memilih bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang mampu memperlihatkan prestasi dan pengalamannya kepada masyarakat,”.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Aulia menegaskan bahwa kualitas para kandidat bakal calon pemimpin harus menjadi pertimbangan utama bagi masyarakat dalam memilih calon Bupati dan Wakil Bupati. “Masyarakat jangan lagi terlena pada yang hanya datang dengan popularitas, janji-janji kosong, apalagi yang mengandalkan banyak-banyakan uang. Aceh Tamiang sudah harus memiliki calon pimpinan yang mampu beradu gagasan, sehingga mampu membuat dan melaksanakan rencana Pembangunan yang konkrit dan berkomitmen nyata untuk mewujudkannya demi kesejahteraan Masyarakat kita. Mari bersama-sama kita kawal proses pilkada ini untuk membangun masa depan yang lebih baik untuk daerah kita,” pungkas Aulia.
Liputan: (FAHKRUL RAZI)