Masyarakat Bies Keluhkan PLN Karena Keseringan Padamnya

Memang tidak lama, tapi sebentar-sebentar, banyak alat elektronik rusak jadinya.

0:00

Straight News.

ACEH TENGAH – METRO GEMA NEWS:

Akibat keseringan padam, PLN dikeluhkan oleh  masyarakat  yang ada di Kecamatan Bies Kabupaten Aceh Tengah, banyak kegiatan mereka terganggu bahkan beberapa alat elektronik  mereka menjadi rusak. Hal ini diamati oleh awak media ini, setidaknya tercatat 26 kali listrik di daerah itu padam dalam sepekan terakhir. Selasa (14/01/2025).

Lebih lanjut, mereka menjelaskan, pemadaman listrik selama seminggu ini terjadi di pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB sampai dengan  08.35 WIB, kadang terjadi diwaktu magrip sekitar pukul 18.37 WIB,  terkadang juga 19.20 WIB.

Memang padamnya listrik tidak begitu lama, tetapi seringnya padam membuat peralatan rumah tangga berupa alat elektronik banyak yang hangus terbakar. Akibatnya,  tidak bisa dipakai lagi, jelas hal itu terjadi dikarenakan arus listrik naik turun tidak stabil saat hidup dan mati.

Nur (38) warga Kecamatan Bies menuturkan pada awak media, “Heran kami pak, selama seminggu ini listrik sering mati di Kecamatan Bies ini, kadang pagi hari, kadang saat kami mau shalat magrib. Matinya tidak begitu lama, tetapi seringnya itu pak, kadang saya sedang menggiling bumbu, blender tidak bisa digunakan karena listrik mati, Selang beberapa menit listrik hidup lagi. Eeehhhh blender saya sudah bau gosong dan tidak bisa dipakai lagi,” ucap Nur dengan nada kesal.

Diceritakan lebih lanjut, “Begitu juga diwaktu kami mau shalat magrib atau sesudah magrib, listrik mati sehingga kami harus keluar membeli lilin. Bahkan saya pernah sedang mengecas handphone, listrik tiba-tiba mati. Nassnya, begitu listrik hidup handphone setelah saya cas, ternyata sudah tidak hidup lagi, tidak bisa digunakan lagi. Besoknya saya bawa ke mekanik service handhepone, kata orang service ,handphone saya terbakar akibat arus listrik naik turun saat di cas,” terangnya.

Ditambahkannya, “Kami harap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat menegur pihak PLN Takengon. Seharusnya, kalau memang ada pemadaman karena sesuatu kepentingan, maka pihak PLN memberikan informasi kepada masyarakat, bukan seperti sekarang ini, hidup mati sesuka hati mereka. Begitu juga misalnya, ada pohon kayu yang tumbang menimpa kabel PLN dan mengakibatkan  kabelnya terputus, seharusnya matinya kan lama. Ini kenapa matinya sebentar-sebentar. Padahal, kami tidak pernah terlambat membayar rekening listrik,” pungkasnya, penuh harap kepada Pemkab Aceh Tengah untuk segera dapat menyelesaikan permasalahan listrik sering padam itu.

Liputan: (Alamsyah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *