LANGKAT – METRO GEMA NEWS
Pasca kebakaran ruang laboratorium fisika dan ruang perpustakaan SMP Negeri 2 Babalan, di Jalan Pendidikan Pangkalan Brandan, Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat Sumut pada Jum’at (09/02/2024) lalu, hingga kini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
Kondisi ini menjadi tanda tanya masyarakat dan orang tua siswa, pasalnya ruangan yang terbakar merupakan akses penunjang kegiatan belajar siswa.
“Hingga saat ini dua ruangan yang terbakar belum diperbaiki, terkesan lamban seakan Pemerintah Kabupaten Langkat dalam hal ini Dinas Pendidikan tutup mata dengan keadaan ini,” ucap Firmansyah (43) salah satu orang tua siswa di Pangkalan Brandan, Selasa (19/03/2024).
Senada, Hasrizal, SH salah seorang pemerhati pendidikan Kabupaten Langkat juga menyayangkan lambannya pembangunan yang dilakukan.
“Pemerintah harus tanggap dengan keadaan ini dan secepatnya membangun ruangan yang terbakar, ruang laboratorium fisika dan ruang perpustakaan merupakan aset vital yang sangat diperlukan siswa dalam menunjang kegiatan belajar, kita harap Pemerintah Kabupaten Langkat secepatnya memprioritaskan pembangunan ruangan baru menggantikan ruang yang terbakar, ” ucap Hasrizal.
Sementara itu, Kepala SMPN2 Babalan, H Sahtiar.MPD saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melaporkan kerugian akibat kebakaran dan mengajukan permohonan pembangunan ruangan yang terbakar.
“Kemaren sudah datang Dinas Pendidikan memantau kondisi ruangan yang terbakar, saat ini kita lagi merinci biaya dan anggaran yang diperlukan untuk membangun dua ruangan berikut fasilitas penunjangnya, dari perkiraan awal biaya yang diperlukan mencapai Rp 700 juta lebih, semoga pembangunan yang diharapkan dapat cepat terealisasikan,” ucap H Sahtiar.
Dari pantauan awak media ini, di SMPN2 Babalan, terlihat ruangan yang terbakar hingga saat ini masih terpasang garis polisi (police line), sementara sisa-sisa dan puing-puing kebakaran masih berserakan dan dibiarkan begitu saja. (Sy)