Petani Cabai di Sei Lepan Langkat Nyaris Tewas Diterkam Harimau

0:00

LANGKATMETRO GEMA NEWS

Untuk kesekian kalinya harimau Sumatera di kawasan Taman Nasional Gunung Lauser (TNGL) Langkat menyerang warga, kali ini warga Barak Itir Dusun V Aman Dame, Desa Harapan Maju, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumut, nyaris tewas diterkam harimau.

Peristiwa terjadi, Senin (11/03/2024) sore sekitar pukul 17.30 WIB, saat itu Jeri Ginting (28) bersama kedua orangtuanya Ramli Ginting (52) dan Lela (40) sedang memanen cabai di kebun yang berlokasi diareal Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Tidak lama berselang, korban melihat anjing peliharaannya mati dengan keadaan mengenaskan tercabik-cabik, tanpa diduga dari semak-semak datang seekor harimau Sumatera dan langsung menerkam korban.

Ayah korban, Ramli Ginting (52) yang melihat anaknya diterkam harimau, seketika dengan sekuat tenaga berusaha menyelamatkan dan mengusir harimau, beruntung usahanya berhasil dan harimau melepaskan cengkramannya lalu pergi menjauh.

Dengan bersimbah darah di sekujur tubuh akibat luka cengkraman dan gigitan harimau di bagian kepala dan leher, korban dilarikan ke Rumah Sakit Mahkota Bidadari Gebang untuk mendapatkan perawatan medis.

Plt Kepala Desa Harapan Maju M.Iqbal Ramadhan.SE melalui Sekretaris Desa, Ganda Sembiring saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dirinya mengatakan.

Beruntung korban dapat diselamatkan, saat kejadian ayah korban sekuat tenaga mengusir harimau dan perlahan-lahan membawa korban ke gugubuk di tengah ladang (hutan) tempat biasa mereka berteduh.

“Pasca kejadian, ayah korban menghubungi warga desa dan secara beramai-ramai datang kelokasi kejadian guna mengusir harimau dan membantu mengevakuasi. Alhamdulillah korban selamat dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mahkota Bidadari Gebang,” terang Ganda menjelaskan.

Sementara itu, Kapolsek Pangkalan Brandan AKP Irwanta Sembiring.SH.MH saat dikonfirmasi mengatakan, “Korban dalam keadaan selamat dengan luka dikepala dan leher, saat ini korban masih dirawat di Rumah Sakit Mahkota Bidadari Gebang, kita juga menghimbau kepada masyarakat untuk sementara waktu untuk tidak melakukan aktivitas keladang yang berada di kawasan hutan TNGL,” ucap Kapolsek. (Sy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *