Part 1: Jembatan Utama Meurandeh Memprihatinkan

Straight News 

ACEH TAMIANG – METRO GEMA NEWS:

Jembatan tua yang berada di Kampung (Desa *Red) Meurandeh Kecamatan Manyak Payed Kabupaten Aceh Tamiang, merupakan jembatan utama yang menghubungkan Kampung Meurandeh dengan Kampung lain dalam Kecamatan Manyak Payed, kondisinya sekarang ini sangat memprihatinkan, di samping kondisinya yang sudah tua, juga banyak lantainya yang berlobang. Selain sulit dilalui, dikhawatirkan tiba-tiba bisa saja ambruk dan akan memakan korban.

Selasa (12/8/2024) saat awak media melakukan investigasi ke lapangan memang terlihat sungguh memprihatinkan, banyak kendaraan melintasinya dengan sangat berhati-hati, salah sedikit saja bisa terperosok ke dalam lobang. Seperti yang disampaikan oleh beberapa orang yang melintasi di sana menyebutkan bahwa sudah sering terjadi kecelakaan di jembatan tersebut.

Zainal Abidin, Datok Penghulu (Kepala Desa * Red) Meurandeh menyebutkan, selama ini jembatan itu belum pernah mendapatkan perawatan atau pembangunan baru, padahal jembatan itu adalah penghubung paling utama antara Kampung Meurandeh dengan Kampung lainnya.

“Jembatan itu sangat dibutuhkan, karena itu jalan utama menuju ke Kampung kami,” jelas Zainal Abidin

Ditambahkannya, oleh karena jembatan yang sudah rusak itu, banyak program pembangunan fisik di Kampung Meurandeh terhambat pelaksanaannya karena untuk pengangkutan material sangat sulit dilalui. Beberapa waktu yang lalu banyak kendaraan yang tersangkut saat melintasi jembatan itu.

Kondisi jembatan tua yang rusak dan berlobang

Mahmuddin (39) sebagai seorang petambak di Kampung Meurandeh berharap agar jembatan dapat segera diperbaiki demi membantu perekonomian rakyat.

“Sangat sulit bagi kami membawa pupuk untuk kebutuhan tambak kami, kapasitas 1 ton saja sudah tidak lewat, sementara kebutuhan kami sampai 5 ton,” sebutnya mengeluhkan keadaan jembatan.

Senada dengannya, Bukhari (43) petani padi juga mengeluhkan jembatan yang tidak layak pakai itu, “Kami berharap Pemkab Aceh Tamiang segera menyahuti keinginan kami selaku warga di Kabupaten Aceh Tamiang,” terang Bukhari di ruang Kantor Datok Penghulu Meurandeh.

Lebih dari 1.200 jiwa penduduk Kampung Meurandeh menaruh harapan kepada Pemkab Aceh Tamiang untuk segera dapat merehab atau membuat jembatan baru untuk mereka. Selain untuk kelancaran perekonomian, juga kepentingan anak-anak bersekolah, karena di Kampung Meurandeh tidak ada sekolah. Diketahui hanya ada TK di sana.

Lebih lanjut, berita ini akan dilanjutkan kepada pihak-pihak lain di tingkat Kabupaten Aceh Tamiang, bahkan jika perlu sampai ke Propinsi Aceh. Menurut data yang diperoleh disebutkan sudah berulang kali pihak PUPR dari Kabupaten Aceh Tamiang dan PUPR Provinsi Aceh datang meninjau, foto dan pernah juga diukur jembatan itu, diperkirakan yang  sekitar 73 meter, panjang jembatan itu.

“Oleh karena kami sering difoto bersama jembatan itu oleh mereka,  diukur-ukur, kami tidak mengusulkan lagi dalam Musrembang,” jelas Datok Penghulu Meurandeh, mengira sudah diusulkan oleh PUPR Provinsi Aceh atau PUPR Kabupaten Aceh Tamiang. Nyatanya sampai sekarang tak ada perhatian.

Bersambung…

Liputan: (Tim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *