Eks Kombatan Panglima Sagoe Simpang Jernih Daerah Istimewa Lokop Wilayah I Peureulak Kabupaten Aceh Timur, Salurkan Bantuan Yatim/Piatu

Straigh News

ACEH TIMUR – METRO GEMA NEWS:

Jumat (19/04/24), Said Ibnu Umar salurkan sedekah kepada anak yatim/piatu yang di Sagoe (Kecamatan *Red) Simpang Jernih. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang terus dilakukan setiap tahun, untuk tahun ini dilaksanakan di Gampong (Desa *Red) Batu Sumbang Kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur untuk 20 orang anak yatim/piatu.

Dalam sambutannya Said Ibnu Umar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Muzakir Manaf akrab sapaannya “Mualem”  yang menyalurkan sedekahnya kepada anak yatim/piatu melalui panglima di wilayahnya masing-masing.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Mualem yang telah memberikan sedekahnya kepada kami dan telah kami salurkan kepada yang diniatkan atau yang berhak menerimanya,” ungkap Said Ibnu Umar.

Ditambahkannya bahwa kegiatan rutin ini sangat positif, untuk meningkatkan kepedulian kepada anak yang telah meninggal orang tuanya, tentu saja bukan hanya perihal makan saja,  pendidikan mereka juga dipantau, tentunya juga harud dibantu.

“Saya juga berharap seluruh elemen masyarakat bisa memperhatikan mereka juga dan membantunya,” harapnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa masih banyak di wilayah Aceh Timur anak yatim/piatu yang perlu perhatian, sehigga dia menyebutkan bahwa mereka terus melakukan agenda ini untuk sampai langsung menyentuh ke sendi-sendi perekonomian masyarakat.

Dalam acara ini, sebanyak 8 orang anak yatim/piatu langsung, sedangkan yang 12 orang lagi dititipkan kepada awak penyeberangan, karena cuaca hujan dan akses transportasi yang sangat terbatas di daerah tersebut.

Adapun 12 anak yatim/piatu lainnya yang dititipkan kepada awak penyebrangan itu terdiri dari 2 orang dari Gampong Tampur Bor, 3 orang dari Gampong Melidi, 3 orang dari Gampong Tampur Paloh, 2 orang dari Gampong Pante Kera dan 2 lainnya dari Gampog Rantau Panjang.

“Semoga apa yang kami salurkan bermanfaat dan menjadi amalan yang di ridhoi Allah SWT,” ucapnya.

Di sisi lain, pantauan awak media Metro Gema News, bahwa memang ada beberapa gampong yang masih sangat kesulitan mengakses jalur darat seperti Gampong Tampur Paloh, Tampur Bor dan Pante Kera. Masyarakat di sana setiap harinya harus menunggu getek sebagai alat penyebrangan utama untuk melintasi sungai.

Kondisi ini sangat memprihatinkan dan sangat membayakan bagi keselamatan, terlebih jika arus air sungai deras, terutama disaat musim penghujan kondisinya menjadi ekstrim.

“Kami berharap pemerintah bisa melihat dan memperhatikan keselamatan masyarakat di wilayah kami.  Kiranya Pemerintah Kabupaten Aceh Timur dapat membangun jembatan agar mempermudah akses masyarakat terlebih untuk mempermudah anak-anak pergi ke sekolah, yang sekarang ini sangat sulit bagi mereka untuk bisa bersekolah setiap harinya,” ungkap beberapa warga kepada awak media di sela-sela acara.

“Semoga kedepannya seluruh gampong dalam Kecamatan Simpang Jernih dapat dijangkau melalui jalur darat, sehingga tidak ada daerah yang terisolir terutama saat-saat cuaca ektrim,” pungkas Said Ibnu Umar membenarkan harapan masyarakat di Sagoe Simpang Jernih itu.

Liputan: (Rama Gunawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *